Keunggulan dan Kelemahan Experiential Learning
Sebagai sebuah metode pembelajaran tentu saja metode experiential learning ini ada keunggulan dan kelemahannya. Berdasar pengamatan saya pribadi berikut adalah keunggulan dan kelemahan metode ini:
Keunggulan Metode Experiential Learning
- Pembelajaran menjadi lebih engaging dan immersive. Peserta tidak hanya sekedar pasif mendengarkan, melainkan benar – benar aktif terlibat dan melakukan aktivitas. Apalagi jika Anda menggunakan setting ruangan, kostum dan musik yang sesuai, peserta bisa seakan – akan dibawa ke sebuah pengalaman yang baru
- Pembelajaran bisa multidimensi. Sebuah game bisa mengajarkan banyak hal sekaligus. Contoh game primal drive yang saya miliki bisa mengajarkan tentang prioritas, decision making, komunikasi dan negosiasi dalam satu game
- Poin pembelajaran bisa tidak terduga. Satu peserta dengan peserta yang lain bisa saja mendapat poin pembelajaran yang berbeda, bahkan sering tak terduga. Di game Primal Drive, ada kelompok yang mendapatkan pembelajaran tentang pentingnya terus berusaha dan tidak menyerah (ketika di awal tim mereka terpuruk tapi akhirnya berhasil bangkit). Pembelajaran ini bahkan tidak tercantum di tujuan awal pembelajaran yang saya rancang
- Pembelajaran didapat melalui refleksi. Peserta bisa mendapat sendiri poin pembelajarannya melalui refleksi bukan karena sekedar diberi nasehat. Self awareness melalui refleksi ini sering lebih mengena jika dibanding belajar melalui mendengar pemaparan saja
Kelemahan Metode Experiential Learning
- Membutuhkan banyak persiapan dan peralatan. supaya sebuah game bisa menjadi immersive, maka banyak faktor – faktor yang harus Anda persiapkan misalnya saja
- Mekanisme pendukung game. misal: form dan kartu yang dibutuhkan untuk jalannya game
- AV (audio video). background musik akan memegang peranan penting untuk membangun suasana
- Props dan peralatan. misalnya saja: setting ruangan, perlengkapan pendukung
- Crew, sebuah game yang kompleks akan membutuhkan crew untuk mensupport jalannya game
- Kostum, baik untuk fasilitator dan crew
- Membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang. Sebuah game yang kompleks bisa membutuhkan waktu berjam – jam supaya bisa berjalan dengan baik dan peserta mendapatkan pembelajaran. Belum lagi waktu yang dibutuhkan untuk setting ruangan dan peralatan
- Tergantung dengan jumlah peserta. Ada game yang membutuhkan minimal sejumlah peserta supaya dinamika / kompetisinya bisa mulai berjalan. Akan tetapi sebaliknya ada juga game yang jumlah pesertanya tidak bisa terlalu banyak karena terkendala mekanisme atau waktu
- Butuh test, test dan test. Supaya mekanisme game berjalan dengan baik Anda perlu melakukan testing beberapa kali untuk melihat apakah flow-nya sudah mengalir dengan baik. Apakah pembelajaran yang Anda inginkan berhasil tersampaikan? dll
Itu dia tadi konsep pembelajaran dengan menggunakan konsep experiential learning.
Sumber : https://david-pranata.com/experiential-learning/
0 Response to "Keunggulan dan Kelemahan Experiential Learning"
Posting Komentar