Analisis Fungsi TIK dalam Pembelajaran Abad 21

Bagaimana Sahabat sebagai seorang guru mengajar di Abad 21? Jika seorang guru hanya memberikan materi, fakta, prosedur, rumus, penelitian, teori, cerita, informasi maka peran tersebut dikatakan kuno, usang dan ketinggalan jaman. Kenapa? Karena di era digital Abad 21 ini, peserta didik dapat menemukan informasi pada setiap hal, setiap waktu dan setiap tempat melalui internet, telepon dan sebagainya. Informasi yang tidak terbatas (apapun, dimanapun, kapanpun) dapat dicari oleh peserta didik melalui google, youtube, wikipedia dan lain-lain, sehingga guru bukan lagi sumber informasi utama. Jadi bagaimana sebaiknya guru mengajarkan peserta didik di Abad 21, saat ini?? yakinlah bahwa peserta didik pasti tahu cara mencari segala informasi tersebut, tetapi tidak ada yang mengajarkan mereka bagaimana cara: memvalidasi informasi, mensintesis informasi, mengkomunikasikan informasi, berkolaborasi dengan informasi maupun memecahkan masalah dengan kolaborasi. Begitu pula dengan bagaimana mengajarkan peserta didik belajar tanggung jawab, kepercayaan, dan integritas, yang semuanya tidak bisa dicari dengan sendirinya oleh peserta didik.


Menurut National Education Association untuk mencapai sukses dan mampu bersaing di masyarakat global, peserta didik harus ahli dan memiliki kecakapan sebagai komunikator, kreator, pemikir kritis, dan kolaborator. Pendapat tersebut juga didukung oleh Ruhl bahwa ada 6 prinsip pembelajaran efektif yang dapat diterapkan seorang pendidik untuk mewujudkan ketrampilan abad 21 melalui long-life learning, yaitu: collaboration, communication, creativity, critical thinking, confidence, choice.

Pembelajaran abad 21 tidak hanya menekankan pada penguasaan materi melainkan pada keterampilan kecakapan hidup dan karakter. Silakan anda klik tautan mengenai pembelajaran cerdas berkarakter berikut: https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/?page_id=132

Tidak ada batasan yang ‘saklek’ mengenai TIK dalam pembelajaran. Karena tidak ada teknologi yang terbaik dan ‘generik’ untuk semua permasalahan belajar yang terjadi. Semua aspek memerlukan penyesuaian, dan tergantung pada kondisi yang berlaku di lokasi masing-masing.

Modul ini menjelaskan ruang lingkup pendayagunaan TIK dalam pembelajaran berdasarkan beberapa aspek. Dalam artikelnya, Dr. Satish Patel menjelaskan ruang lingkup TIK dalam peran 3E yakni Enabling (menjadikan bisa), Engaging (membuat terlibat), dan Empowering (memberdayakan), dalam How Today’s Students are Leveraging Emerging Technologies for Learning.

Silakan pelajari lebih lanjut dari dua referensi (artikel dan video)berikut:

Artikel Scope of ICT: https://s.id/pranalakb2-4




Selain terkait dengan kompetensi yang dapat dikembangkan melalui pemanfaatan TIK, ruang lingkup TIK juga berhubungan dengan peran, potensi, serta manfaat dari integrasi TIK dalam pembelajaran.

Untuk memperdalam wawasan Sahabat mengenai fungsi pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar digital, media sosial untuk pembelajaran, dan peningkatan keprofesian guru, silakan klik pranala berikut:

https://drive.google.com/file/d/1xM7lcMSm1GVjJt7qkzlKjDkmGXnuvtzM/view 


Sahabat dapat mempelajari lebih detail mengenai analisis fungsi TIK dalam pembelajaran melalui modul. Kemudian lakukanlah diskusi dan refleksi pembelajaran sebagaimana tercantum dalam modul.


REFLEKSI PEMBELAJARAN

Sekarang, silakan Sahabat mengendapkan semua yang telah dipelajari pada KB 2 dalam diri Sahabat. Kemudian lakukan refleksi terhadap hasil belajar Sahabat dengan menjawab pertanyaan berikut:

Membuat esai dampak pemanfaatan TIK dalam pembelajaran bagi diri sendiri dan peserta didik di kelas

1. Klik tautan berikut: http://ringkas.kemdikbud.go.id/refleksiKB2

2. Isi data dan jawablah pertanyaan di dalamnya sebagai bentuk refleksi hasil belajar 


Semangat belajar ya!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Analisis Fungsi TIK dalam Pembelajaran Abad 21"

Posting Komentar