Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Belajar Matematika

Matematika adalah pelajaran yang senantiasa ada di tiap tiap kurikulum, mulai dari tingkat SD sampai SMA, apalagi sampai kuliah. Tidak cuma terhadap jurusan-jurusan sains dan teknologi saja, apalagi di jurusan-jurusan sosial pun ilmu matematika dipakai untuk merampungkan beragam masalah kuantitatif. 

Matematika merupakan salah satu mata pelajara yang sangat melekat dalam kehupan sehari-hari, mungkin juga karena itu ya, makanya ada pelajaran Matematika. Yang harus kita pelajari di setiap jenjang, bahkan tingkat kesulitannya itu lho, sangat bervariasi.. hehe. Untuk tingkatan tahapan pembelajaran anak, insyallah akan saya bahas di lain artikel. So, tetap sering-sering kunjungin Catatan Aan ya, semoga ada ilmu yang dapat di ambil.. 😃

Di sisi lain, banyak orang kesulitan belajar matematika. Mindset bahwa matematika itu momok sudah menyebar kemana-mana. Matematika mesti diakui adalah sebuah pelajaran yang relatif sulit, tapi jika kita paham prinsip-prinsipnya, maka kita dapat bisa belajar matematika bersama baik.

Karena matematika merupakan pelajaran yang unik, butuh skill unik termasuk untuk menaklukkannya. Kali ini, kita membahas tentang apa yang mesti kita pahami untuk belajar matematika : 

1. Butuh active learning yang kuat

Photo by activelearner.ca 

Dalam balajar matematika, anda benar-benar dibutuhkan untuk aktif. Matematika bukanlah hanya pelajaran untuk menghitung sesuatu. Matematika adalah pelajaran yang melatih logika kita untuk problem solving. Berbeda dengan pelajaran lain, satu bab pelajaran matematika bisa meliputi bermacam macam persoalan (soal) yang harus kita selesaikan. Caranya adalah dengan membiasakan otak kita untuk selesaikan soal-soal itu. Ini serupa saja dengan selesaikan persoalan hidup. Kita harus aktif melatih kekuatan kita selesaikan masalah, supaya jika bertemu persoalan apapun, kita bisa menyelesaikannya dengan baik. 

Dasar pengembangan pendidikan yang bermutu tinggi adalah prinsip belajar sepanjang hayat (Puskur, 2002:2) dan empat pilar (tiang) belajar yang dikemukakan UNESCO (Yabe, T., 2001:1) yaitu (1) learning to know, (2) learning to do, (3) learning to be, dan (4) learning to live together. Prinsip-prinsip tersebut mendasari pengembangan pendidikan untuk menghasilkan kompetensi peserta didik sesuai dengan tingkatan belajar di sekolah. Peserta didik yang kompeten artinya peserta didik yang cerdas, cakap, mampu memahami dengan baik bahan yang diajarkan, mampu bersikap, bernalar, dan bertindak sesuai prosedur yang benar, dan mengembangkan integritas kebersamaan dalam perbedaan.

2. Matematika itu kumulatif!



Matematika itu kumulatif. Mulai berasal dari operasi basic + dan - meningkat jadi x dan : .Belajar matematika akan sukar jika anda melompat-lompat, berasal dari satu materi ke materi lainnya. Hampir seluruh cabang berasal dari matematika mengenai dan saling mempengaruhi. Dalam studi matematika, apa yang anda pelajari hari ini jadi anggota mutlak berasal dari apa yang akan anda pelajari besok. Kalau anda melepaskan sesuatu, anda akan sukar catch up di materi berikutnya, dan jika tidak langsung dikejar, akan terus ketinggalan. Inilah sebabnya banyak orang yang bersama dengan enteng gagal di dalam studi matematika. 

3. Fokus memahami konsep, bukan menghafal

Di sebagian pelajaran, misalkan Sejarah, Geografi, Biologi, kalian dapat lulus dan mendapat nilai baik dengan mengandalkan hafalan. Kalian sanggup menghafal nama, tanggal, anggota tubuh, dll. Namun  dalam matematika tidak akan dapat diselesaikan dengan baik hanya dengan mengandalkan hafalan. Menghafal semua rumus adalah ide buruk. Pemahaman konsep adalah suatu perihal yang mutlak bagi kalian dalam belajar matematika. Kalau tidak mengetahui konsep, dengan memegang semua buku yang ada di dunia, atau mempunyai catatan rumus, kalian senantiasa tidak dapat akan dapat selesaikan persoalan matematika dengan baik. 

4. Buat list vocabulary & formula matematika

Masih melanjutkan yang di atas, matematika tidak dapat dengan hafalan. Bagi banyak orang, lebih-lebih matematikawan, matematika adalah suatu bahasa tersendiri. Matematika punya istilah-istilah yang begitu banyak, diikuti bersama rumus yang juga begitu banyaknya. Untuk memudahkan belajar matematika, salah satu strategi yang sanggup digunakan adalah bersama membawa dampak list kosakata dan juga rumus yang tersedia di matematika, dan sering-seringlah dibaca untuk dipahami dan diingat arti dan kegunaanya apa. 

5. Lakukan pencatatan dengan baik & jelas

Kalau kesulitan belajar matematika, membuat catatan dengan hanya poin-poin tertentu jelas cuma buang-buang waktu. Buatlah catatan yang komprehensif, catat hal-hal penting yang kadang tidak ditulis guru di papan tulis. Perhatikan penekanan-penekanan yang diberikan guru, ambil konsep inti dan rumus yang ada, buat dirimu paham dengan menuliskannya ulang dengan bahasamu sendiri. Namun hati-hati, jangan sampai kamu terlalu sibuk mencatat sampai terlewat penjelasan guru.

6. Kerjakan Latihan & PR dengan baik

Tugas latihan atau PR pasti akan sering diberikan dalam belajar matematika. Tugas-tugas itu diberikan untuk mendorong kita mengembangkan skill dan membiasakan diri dengan konsep dan penyelesaian masalah matematika. Kalau ingin menguasai matematika, berhentilah mengeluh atas banyaknya soal, dan mulai mengerjakan. Jangan mudah menyontek! Tipsnya adalah dengan mengerjakan tugas ini saat pelajaran masih segar dalam ingatan, misalnya langsung setelah kelas atau di hari yang sama. Kerjakan dengan detail, perlihatkan setiap langkah penyelesaian masalah yang kamu lakukan.

Smart Buddies, to learn math is to experience it. Pahami konsepnya, selesaikan masalahnya, pakai semua metode dan rumus yang kalian tahu. Kuncinya adalah : Latihan, latihan, latihan!

Sumber : ruang guru

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Belajar Matematika"

Posting Komentar